Translate This !

Sunday, January 30, 2011

Tanya-Jawab Tentang Gempa

Akhir-akhir ini kita sering sekali mendengar berita tentang gempa, baik itu yang di publish di stasiun TV, Radio, dan situs situs internet yang memang bertugas memberitakan gempa seperti BMKG ataupun USGS. Karena pemberitaan yang demikian heboh, maka
banyak muncul pertanyaan
khususnya dari orang awam tentang "Kok Bisa Gempa ya ??". Untuk itu, dibawah ini akan dipaparkan beberapa pertanyaan yang mungkin ditanyakan oleh kebanyakan orang dan beberapa jawaban praktis dan ilmiah yang dilansir oleh PERHIMAGI (Persatuan Himpunan Mahasiswa Geologi Indonesia) :

  • Tanya : Apa sih penyebab terjadinya gempabumi ?
    • Kegiatan gunungapi (komisi tektonik pp-iagi) 
    • Gerakan lempeng bumi di laut  (bmkg) 
    • Gerakan patahan lapisan bumi (bg-esdm) 
  • Tanya : Kok daerah saya bisa kena gempa ya? 
    • Daerah-daerah Indonesia di sepanjang Pantai Barat Sumatra, Pantai Selatan Jawa, Bali, Nusa-Tenggara, Maluku, Sulawesi, utara Papua, semuanya pernah dan selalu punya peluang terkena gempa. 
    • Hal tersebut disebabkan oleh posisi tektonik sebagian besar daerah Indonesia yang berada di pertemuan lempeng-lempeng besar dunia yang selalu bergerak satu dengan lainnya; dan juga berada pada jalur gunung api aktif dunia. 
  • Tanya : Bisa gak sih gempa ini bisa diprediksikan? 
    • sampai saat ini di seluruh dunia: tidak ada satupun ahli kebumian yang dapat menentukan tahun berapa suatu gempa besar akan terjadi di suatu tempat, apalagi sampai menyebutkan bulan, tanggal, dan jam.
    • jadi kalau ada isu yang menyebutkan uraian rinci seperti itu berarti itu adalah isu yang tidak berdasar pada ilmu pengetahuan kebumian yang benar, jangan dipercaya !! 
    • cara memprediksi gempa adalah dengan menghitung secara statistik "peluang" untuk terjadi sudah diketahui oleh para ahli 
    • "kapan waktu tepatnya" untuk terjadi ilmu pengetahuan hanya dapat mengira-ngira dalam rentang waktu panjang (50 tahunan, 100 – 300 tahunan) 
  • Tanya : Nanti daerah saya bakalan kena gempa lagi gak ya ? 
    • Terjadinya gempa-gempa besar di lokasi yang sama berulang dalam rentang waktu > 50 tahun (bahkan bisa 100-300 tahunan) sehinggaseringkali "terlupakan" oleh individu perorangan, kelompok, bahkan oleh negara yang harusnya melakukan kegiatan-kegiatan pencegahan "jangka sangat panjang" 
    • Ceritakan ini semua ke anak-cucu sehingga generasi mendatang (50-100 tahun lagi) lebih waspada dan berhati-hati dalam mencegah bencananya (bukan mencegah gempa-nya, karena gempa tidak bisa dicegah) 
  • Tanya : Gimana dengan gempa susulan ? 
    • Rangkaian gempa susulan biasanya terjadi dalam rentang waktu 1-2 bulan setelah gempa utama, jadi tetap waspada. 
  • Tanya : Katanya habis gempa suka terjadi tsunami ya? 
    • Tsunami bisa terjadi di sepanjang pantai apabila ada gempa besar (>7 SR) di Laut yang diakibatkan oleh gerakan lempeng yang diikuti oleh "patahan naik" ataupun terjadi longsoran dan amblesan di laut. 
    • Besar kecilnya gelombang tsunami tergantung besarnya mangitude gempa dan kedalaman gempa serta jarak pantai dari pusat gempa. 
  • Tanya : Kok habis gempa gunungnya meletus ya? 
    • Salah satu pemicu letusan gunungapi adalah karena gempa. Gempa menyebabkan tektonisme di wilayah sekitar gunung api terganggu/tidak stabil dan memicu aktivitas magma di dalamnya. 
    • Namun kemungkinan terjadinya hanya 50:50 
    • Apabila aktifitas tersebut makin meningkat dalam 7 hari kedepan, maka memang letusan gunungapi harus diwaspadai dan cari informasi segera dari bpptk setempat. 
    • Apabila dalam 7-10 hari kedepan ada kecenderungan menurun, maka berarti magma yang akan dimuntahkan gunungapi dipindahkan di bawah permukaan bumi mengisi ruangan-ruangan kosong yang diciptakan oleh gempa yang lalu. 
Sekian dulu tanya jawabnya, jika teman teman mempunyai pertanyaan lainnya silahkan post di komentar ya..

2 comments:

  1. kenapa saat bulan purnama lebih sering terjadi gempa daripada saat kenampakan bulan-bulan yang lain?

    trims

    ReplyDelete
  2. sama halnya seperti pasang surut (gravitasi bulan mempengaruhi massa air di bumi), gravitasi bulan juga diasumsikan mempengaruhi pergerakan lempeng bumi. Memang, kalo di lihat dari sejarah kegempaan kebanyakan gempa berlangsung ketika bulan purnama dan saat bulan mati. Namun asumsi ini masih harus di telusur lagi kebenarannya dengan melakuakan riset.
    Trims

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...