Airtanah mempunyai peranan penting dalam kehidupan manusia, karena 96% air tawar di bumi merupakan air tanah. Sumber utama airtanah adalah air hujan yang meresap ke dalam tanah dan mengikuti proses yang disebut siklus hidrologi. Ilmu yang mempelajari air tanah adalah geohidrologi, didukung oleh ilmu ilmu lain seperti geologi, geomorfologi, geokimia, ilmu tanah bahkan radiologi.
Secara vertikal air di bawah permukaan tanah terbagi menjadi 2 bagian yaitu mintakat aerasi dan mintakat jenuh. Pada mintakat aerasi rongga-rongga di dalam tanah belum seluruhnya terisi oleh air, sedangkat di mintakat jenuh semua rongga telah terisi air. Air yang erada di mintakat aerasi disebut dengan air vadose, sedangkan di mintakat jenuh disebut airtanah.
Di dalam tanah, airtanah bergerak secara horizontal dari tempat yang tinggi ke tempat yang lebih rendah. Pergerakan air ini dikontrol oleh konduktivitas dan gradien hydraulicnya. Garis equipotensial adalah garis imajiner yang menunjukkan elevasi air tanah sama, sedangkan garis aliran menunjukkan arah aliran airtanah.
Muka air tanah baik itu muka air tanah freatik maupun muka piezometrik selalu mengalami fluktuasi. Jenis-jenis fluktuasi airtanah adalah fluktuasi sekuler, fluktuasi seasonal dan fluktuasi sesaat. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya fluktuasi adalah variasi aliran, cuaca, pasang-surut, urbanisasi, gempa bumi, pembebanan dari luar dan penurunan tanah.
Sumber : Purnama, Setyawan. 2000. Bahan Ajar Geohidrologi. Yogyakarta : Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada.
No comments:
Post a Comment