Translate This !

Sunday, January 2, 2011

Presipitasi (Hujan)

 Hujan  (presipitasi) didefinisikan sebagai bentuk air cair an padat (es) yang jatuh ke permukaan bumi. Meskipun kabut. ernbun, dan ernbun beku (frost) dapat berperan dalam alih kcbasahan (moristure) dari atmosfer ke permukaan bumi, unsur tersebut tidak ditinjua sebagai endapan. Bentuk endapan adalah hujan. gerimis, salju, dan batu es hujan (hail).  Untuk lebih jelasnya, lihat Tabel.  3.1 yang mendiskripsikan tentang unsur hidrometeor.








Tabel Macam-macam Presipitasi

Unsur Hidrometeor
Uraian
Gerimis

Tetes dengan diameter kurang dari 0.5 mm, instensitasnya kurang dari 1 mmfJam. Gerimis merupakan tetesan yang sangat kecil dalam jumlah besar yang tampaknya mengapung mengikuti arus udara.
Hujan
Hujan
Tetes dengan diameter lebih dari 0,5 mm, intensitasnya lebih dari 1,25 mm/jam. Tetes hujan lebih besar tetapi jumlahnya lebih sedikit dibandingkan gerimis sehingga lebih sedikit mengurangi jarak pandang (visibilitas) kecuali untuk hujan lebat.
Salju
Kristal es putih sering kali bergumpal ke dalam bentuk serpihan. Ukuran serpihan bergantung pada kadar air dan kelembapan di sekitar kristal.
Batu es hujan
Bola es dengan diameter lebih dari 5 mm, jika diameternya kurang dari 5 mm disebut butir es, yaitu bentuk awal dari batu es hujan.
Vinga
Partikel air atau es yang jatuh dari awan tetapi menguap sebelum mencapai permukaan bumi.
Kabut
Kabut seperti awan terdiri atas tetesan air kecil yang mengapung di udara. Secara fisik ada sedikit perbedaan antara kabut dan awan. Kabut terbentuk di dalam udara dekat permukaan bumi. Kabut menyatakan suatu kondisi saat jarak pandang berkurang akibat tetesan air mikroskopik di dalam udara. 
Embun
Air mengembun pada objek (benda) di dekat tanah yang suhunya di atas titik beku tetapi di bawah suhu titik embunnya. Jika air mengembun pada suhu di bawah titik beku disebut embun beku.

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...