Secara umum komponen kependudukan dapat dibagi menjadi dua yaitu variabel proses dan variabel struktur. Variabel proses menyangkut semua variabel yang mempengaruhi struktur penduduk, yaitu kelahiran (fertility), kematian (mortality), dan migrasi (migration). Sementara itu variabel struktur menyangkut jumlah, distribusi, perkembangan dan komposisi.
Pembahasan mengenai kondisi kependudukan menjadi penting karena masalah kependudukan berkaitan erat dengan dinamika sosial‑ekonomi dan dinamika keruangan. Di bawah ini dicantumkan beberapa contoh variabel struktur demografi yang dianggap relevan bagi analisis kondisi sosial‑ekonomi suatu wilayah dengan tidak menutup kemungkinan mengembangkannya pada aspek yang lebih luas dan kompleks.
1. Jumlah penduduk, asumsi yang dipakai ialah makin besar jumlah penduduk dan makin banyak diferensiasi kerja yang ada di suatu lokasi kegiatan pembangunan, makin kecil intensitas dampak sosial‑ekonomi yang diperkirakan karena pembangunan dapat menggunakan tenaga kerja setempat.
2. Kepadatan penduduk. dengan mengetahui tingkat kepadatan dan komposisi penduduk suatu wilayah dapat diperkirakan besaran akibat‑akibat yang berupa konflik maupun stress dari kegiatan pembangunan.
3. Jarak daerah dari pusat daerah atau kota, diasumsikan bahwa kota besar lebih mudah dapat menyerap akibat sosial‑ekonomi suatu kegiatan.
4. Keanekaragaman penduduk di suatu wilayah. Berdasarkan asumsi bahwa makin beraneka ragam penduduk suatu daerah makin menjadi kurang menyolok kehadiran pendatang, sehingga perbedaan pendatang dan penduduk asli berkurang. Dengan kata lain, diasumsikan bahwa makin beraneka ragam makin tinggi toleransi pada perubahan.
5. Pola perubahan penduduk. Dengan diketahui pola perubahan penduduk dapat diperkiraan tenaga kerja yang tersedia bagi kegiatan pembangunan yang direncanakan.
No comments:
Post a Comment