Translate This !

Sunday, January 2, 2011

Sirkulasi Atmosfer Meridional (Hadley Cycle)

Menurut Hadley (1735), sirkulasi atmosfer mcridional terdiri atas satu sel, yaitu udara naik di ekuator dan turun di daerah kutub. Mcnurut Maury (1855). sirkulasi atmosfcr meridional tcrdiri atas dua sel, yaitu satu sel pada dacrah antara ekuator dan lintang sekttar 30° Utara atau Selatan disebut sirkuiasi Hadley dan satu sel tak langsung (indirect eel) pad a lintang tinggi. Ferrel (1856) telah mcngkaji bahwa tckanan udara normal di permukaan bumi tidak seragam, yaitu terdapat tckanan tinggi (H) di lintang sekitar 300U atau S (lintang kuda) dan tekanan rcndah terdapat di daerah ekuator dan kutub. Sirkulasi atmosfcr meridional yang diusulkan Ferrel (1856) mirip dengan teori Maury (1855), tctapi tcrdiri atas 3 sel sirkulasi, yaitu sel Hadley, scl Ferrel, dan scl Kutub. Teori baru tentang sirkulasi meridional telah banyak d ikaji oleh beberapa ahli, misalnya, Rossby (1941), Palmcn (1954), clan la in-Iatn. Para ahli ini mengemukakan tcori sirkulasi atmosfer meridional yang mirip dcngan tcori Ferrel, yaitu terdiri atas 3 sel sirkulasi


Konvergensi sirkulasi Hadley (sirkulasi meridional) dari kedua belahan bumi utara dan selatan menyebabkan hujan lebat di daerah tropis. Hujan lebat ini terjadi di sepanjang pita daerah konvergensi intertropis yang bergerak ke sebelah utara dan ke sebelah sclatan ekuator mengikuti gerakan matahari. Daerah konvergensi intertropis merupakan sumber energi yang menggerakkan sirkulasi atmosfer tropis melalui panas laten kondensasi yang dilepaskan. Sebagian energi panas ini di bagian atas daerah konvergensi intertropis dibawa ke arah kutub sebagai energt potensial yang diubah menjadi energi panas terutama oleh subsidensi di sekitar lintang 30° kedua belahan bumi utara dan selatan.


Daerah konvergensi intertropis ditandai dengan adanya konveksi aktif terutama dari awan cumulus yang menjulang tinggi sampai lapisan tropopause, bahkan rnungkin dapat menembus lapisan tropopause sampai lapisan stratosfer bawah yang stabil jika arus udara ke atas (updraft) di dalam awan sangat kuat. Daerah konvergensi intertropis di sekitar ekuator merupakan pusat kisaran kecil dan gerakannya menjauhi ekuauator sehingga pengaruh gaya coriolis (gaya akibat rotasi bumi) makin besar, memungkinkan berkembangnya siklon tropis.  Daerah ekuator mempunyai gaya Coriolis mendekati nilai nol sehingga siklon tropis tidak berkembang di daerah ini.

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...