Metode pengukuran erosi di lapangan secara langsung dapat digunakan sebagai perkiraan awal tingkat erosi pada suatu daerah dalam waktu tertentu. (Hudson, 1993). Adapun metode-metode sederhana untuk melakukan pengukuran erosi di lapangan adalah sebagai berikut :
Pengukuran Titik (Point measurment)
- Erosion Pin : Metode yang paling sering dipakai ini terdirii dari pin yang ditancapkan (dapat berupa jeruji, banbu, kayu, ataupun besi) ke permukaan tanah. Prinsip kerja dari metode ini adalah membaca perubahan permukaan tanah dari ketinggian semula, dapat berupa penambahan berarti terdapat penambahhan material (sedimentasi).
Contoh Erosion Pin (sumber : FAO) |
- Paint Collars :Sebuah indikator perubahan kedalaman intensif, misalnya pada dasar daluran atau dasar gully. Metode ini sangat sederhana, hanya dengan memberikan tanda garis dengan cat warna cerah/mudah dilihat) yang tidak larut dalam air pada sekeliling batuan, boulder, akar tanaman, ataupun bangunan yanng bersifat stabil.
- Bottle Cops : Cara sederhana untuk merekam ketinggian awal dari tanah dengan menancapkan ujung atas dari botol ke permukaan tanah. Ketika terjadi proses erosi, tanah yang di dalam botol dapat menjadi pembaning seberapa dalam telah terjadi kehilangan tanah dii titik tersebut.
- Profile Meters : Alat yang dibuat sedemikian rupa sehingga dapat menggambarkan penampang melintang perubahan penurunan permukaan tanah.
Profile Meter (sumber: FAO) |
Sumber : Catatan Praktikum Survey Tanah
No comments:
Post a Comment